.
.
.
Nama : Malikah Qurrota Aini
Kelas: 6 putri
Tokoh:
·
Milienia Anastasya
·
Ayra Quinna Aisha
·
Teman-teman Milie (Chika, Anggun,Mika)
Rahasia
jilbab persahabatan
Pagi ini, Milie tampak murung .Ia memandang dirinya
dicermin berulang-rulang, Nampak seperti orang kehilangan arah . “Hari ini,
adalah hari terakhirku bersama Ayra “ Gumamnya kesal. Ya benar , Ayra adalah
sahabat setianya, dari Tk sampai Milie kelas 6 SD. Walaupun bersahabat lama tapi perbedaan
mereka sangat banyak . Dan yang paling mencolok adalah penampilan mereka. Milie
yang tidak memakai jilbab , dan Ayra yang memakai jilbab. Juga sikap Milie yang
jarang senyum ,dan sikap Ayra yang murah senyum .Namun,kedua alasan itu, tidak
menjadi alasan mereka berpisah. Mereka tetap akur, karena saling memahami sejak
6 tahun lamanya . Dan sekarang yang menjadi masalah bukan perbedaan itu, tapi
Ayra akan pindah . Ayra pindah, karena ayahnya ditugaskan di daerah lain.
Setelah bergumam seperti itu, hp Milie bergetar.
Tangan Milie dengan gesit menyambar hp yang tergeletak di meja. Yes! Sms dari
Ayra ,ucap Milie senang. Milie segera membaca sms itu .
Milie, berhubung besok aku mau pindah. Aku ingin
menghabiskan waktuku bersamamu. Nanti, saat jam delapan, temui aku di taman
kota. Jangan lupa , bawa kado ya! Karena, agar kita bisa mempunyai kenangan
indah.
Ayra Quinna Aisha.
Milie
tersenyum, entah sedih atau senang. Ia langsung pergi keluar rumahnya,
mengambil sepeda pinknya . Tas kecil-nya ia taruh dikeranjang . Sambil mengayuh
sepeda, otak Milie melamunkan, hadiah apa yang pantas untuk seorang Ayra?.Milie
menemukan ide , bagaimana sebuah kotak surat . Ayra kan senang bikin surat,dulu
aku pernah jadi sapennya,pikir Milie. Tak terasa, Milie sudah sampai di toko yang
menjual berbagai macam aksesoris.
Jam delapan
tepat, Milie sudah bertemu Ayra di taman kota. Mereka masing-masing membawa
plastik yang nampaknya berisi kado.”Ehmm,Milie gimana kalau kita buat rencana
dulu?”Tanya Ayra.”Rencana apa?”Balik Milie bertanya.”Rencana ngehabisin waktu
“Jawab Ayra.”Oh…Gimana kalau kita membuat kue dan membaca buku dirumahku,
bersepeda dibukit lalu makan es krim. Nah,acaranya selesai jam 12.00.”Jelas
Milie.”Terus tukar kadonya kapan Mil?”Ayra menatap Milie.Milie tak kunjung menjawab,
akhirnya Ayra angkat bicara”Gimana kalau sore-sore kamu kerumahku Mil?.” Milie
menatap Ayra ,”Oke, ayo kita laksanakan rencana yang telah kita buat “.”Oke”
Ucap Ayra tersenyum lebar. Tujuh jam
berlalu, kini saatnya tukar kado. Milie pergi kerumah Ayra. Di rumah Ayra, ia
langsung disambut Ayra yang memakai baju panjang dengan jilbab putihnya. Milie
duduk disofa coklat sambil memangku plastik putih dipahanya, sedangkan Ayra
sedang membawa 2 gelas berisi jus jeruk. “Di minum ya Mil”Ayra tersenyum pada
Milie. Milie membalasnya dengan paksa, ia sedih karena besok Ayra akan pindah,
tak bersamanya lagi.”Ayo kita mulai tukar kadonya, tapi buka kadonya dua hari
setelah aku pindah ya”Ayra menjelaskan, lagi-lagi dengan senyuman.”Oke Ay”Jawab
Milie.Tukar kado dimulai, Milie mendapatkan kado dengan sampul batik sedangkan Ayra mendapatkan kado dengan
sampul LOVE. “Kan tukar kadonya udah selesai, jadi ,aku pulang dulu ya.”Pamit
Milie.”Iya.”.”Assalamualaikum”.”Waalaikumsalam”.
Besoknya ,
Ayra pindah . Milie hanya bisa menangis diatas bantal pemberian Ayra saat kelas
4.Milie membayangkan kenangan manis diantara mereka. Ia berniat untuk sms Ayra,
tapi diurungnya karena ia berpikir, Ayra baru saja berangkat. Baru saat malam
tiba, ia sms Ayra, ia bertanya keadaan Ayra ,ia juga menceritakan keadaannya
sendiri yang menyedihkan.
Dua hari
setelah kepergian Ayra, Milie segera membuka kado dari Ayra. Sampul batik
ditariknya dengan lembut. Selesai membuka kado , Milie tersentak. Ia kaget. Isi
dalam kado Ayra adalah sebuah jilbab, ya jilbab. Hati Milie marah , mengapa
Ayra memberinya kado yang isinya jilbab ?Padahal,Ayra sendiri tahu , bahwa
dirinya tidak memakai jilbab. Hampir saja ia membuang kado dari Ayra tersebut.
Tapi, sepucuk surat tertangkap oleh mata Milie. Milie membuka surat tersebut.
13 April 2015
Dari Ayra Quinna Aisha
Untuk Milienia
Anastasya
Assalamualaikum
waramatullah hiwabarakatuh
Salam terhormat untukmu. Milie maafkan aku,
jika kamu marah atas apa yang aku berikan. Aku tidak bermaksud menyinggung penampilanmu
dengan jilbab yang kuberikan padamu. Aku hanya ingin kau melindungi dirimu dari
dosa dan godaan dengan jilbab itu. Hanya itu yang ingin kusampaikan. Oh ya,
kalau kau memakai jilbab itu tersenyumlah. Ku harap kau mau mengerjakannya.
Wassalamualaikum
warahmatullah hiwabarakatuh
Salam
manis, Ayra Quinna Aisha.
Milie tertegun . Ia bingung harus melakukan apa. Ia
ingin membahagiakan Ayra,tapi ia takut diejek teman-temannya.Setelah berpikir
dan melamun berjam-jam, ia mendapat keputusan. Ia akan memakai jilbab itu
sambil tersenyum. Tak peduli, teman-teman akan mengejeknya.
Esoknya, di sekolah, Milie terlihat gugup saat
memasuki kelas. Ia menunduk malu,saat kakinya melangkah masuk. Tapi, saat
bayangan Ayra terlintas dipikirannya, ia urungkan niatnya untuk menunduk. Milie
menatap teman-temannya dengan senyuman kaku. Ia berpikir, pasti teman-teman
akan mengejeknya.Namun,ia salah,teman yang selalu mengejeknya,Anggun,memujinya
dengan tulus.”Milie kau cantik sekali”Milie kaget.”Iya , apalagi dengan
senyuman itu”Sambung teman Milie yang bernama Mika.”Betul Mil, besok pake
jilbab lagi ya “Chika menambahkan. Milie yang tadinya gugup dan tersenyum kaku,
sekarang tersenyum dengan tulusnya.”Terima kasih teman-teman. Permisi”Milie
menunduk,lalu ia pergi ke kursinya. Ya, hari ini Milie mengerti, bahwa Ayra
ingin dirinya menjadi seorang yang ramah oleh senyuman dan terlindungi oleh
jilbab. Sesampainya di rumah, ia langsung menulis surat untuk Ayra.
Untuk Ayra
Quinna Aisha
Dari Milienia
Anastasya
Assalamualaikum
, sahabatku.
Ayra, terima
kasih atas jilbab yang kau berikan padaku. Aku tidak marah, aku malah senang
atas jilbab yang kau berikan. Aku tahu bahwa kau memberikan jilbab itu agar aku
dapat terlindungi dari ejekan,godaan,dan dosa. Dan kau menyuruhku tersenyum
saat memakai jilbab itu karena agar aku menjadi orang yang ramah dan tidak
sedih atas kepergianmu. Aku tidak berbohong kok,aku telah merasakannya hari
ini. Rahasia dari jilbabmu sudah ku ketahui. Jadi,kuucapkan terima kasih sekali
lagi untukmu. Aku juga ingin berterima kasih pada Allah SWT. Karena telah
memberiku seorang sahabat yang membawaku ke jalan kebaikan. Sudah dulu ya, Ay?
Wassalamualaikum .
Salam manisku
untukmu selalu
Milienia
Anastasya.
Milie memasukkan surat itu kedalam amplop . Ia
berharap, agar Ayra menjawab suratnya.Angin menampar wajahnya. Membuat wajah
Ayra hinggap dipikirannya.
***
Catatan:
Cerpen ini kutulis pada tanggal 12- 13 April 2015. Aku menyelesaikannya saat
jam 04.05.Thank
.
.
.
Buat yang udah baca kuucapkan beribu terima kasih/matursuwun/maturthankyou/origatou/syukron/thankyou/sukriya/makasih/Jazakillah Khoiron.
Salam , Malikah Qurrota Aini T.T